Gambar Rumah Adat 36 Provinsi Di Indonesia
Rumah Adat Sulawesi Tenggara “Buton”
Rumah Adat Buton adalah rumah adat di Indonesia yang berasal dari Provinsi Sulawesi Sumatra Tenggara.
Dari berbagai bentuk seni konstruksi, bangunan Rumah Adat Buton ini cukup unik karena rumah adat ini dibuat dengan empat lantai dan hanya menggunakan kait kayu, tanpa menggunakan pasak dan paku.
Semua itu menunjukan bahwasanya masyarakat Provinsi Sulawesi Sumatra Tenggara mempunyai keterampilan bangunan yang luar biasa.
Keterampilan yang dimiliki merupakan warisan turun temurun, dari generasi awal sampai generasi saat ini.
Kebanyakan masyarakat yang mahir dalam hal ini, hanya dari kalangan orang tua, yang mahir dalam pengerjaanya.
Rumah Adat Sumatera Utara “Bolon”
Masing-masing suku di Sumatra Utara sebenarnya memiliki rumah adat sendiri, namun secara Nasional rumah adat Sumatra Utara diwakili oleh Rumah Adat Bolon.
Di mana Rumah Adat Bolon ini merupakan rumah adat suku Batak. Rumah Adat Bolon berbentuk rumah panggung dan bagian kolongnya digunakan untuk memlihara hewan.
Tiang rumah dibuat dari kayu gelondongan, dindingnya dari anyaman bambu, lantainya dari papan dan atapnya dari ijuk atau rumbia.
Rumah ini terdiri dari 4 ruangan, yakni Jabu bong (kamar kepala keluarga) jabu soding (kamar anak perempuan, jabu suhat (kamar anak laki-laki) dan tampar piring (ruang tamu) tampar piring (ruang tamu).
Rumah Adat Nusa Tenggara Timur “Musalaki”
Rumah Adat Musalaki merupakan nama rumah adat yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Jika dilihat dari tampilannya, Rumah Adat Musalaki terlihat sangat tradisional.
Hal ini dikarenakan atap Rumah Adat Musalaki terbuat dari kumpulan ilalang, di mana biasanya rumah adat tersebut memiliki atap yang menjulang tinggi ke atas.
Walaupun berkesan klasik dan kuno, namun Rumah Adat Musalaki hanya dapat digunakan oleh petinggi di suatu daerah tersebut seperti ketua adat maupun para petinggi yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan di daerah tersebut.
Tak heran jika rumah adat ini sangat jarang ditemui dan hanya tersisa beberapa saja di Nusa Tenggara Timur.
Nuwou Sesat (Lampung)
Tergolong sebagai salah satu rumah panggung, rumah adat Lampung ini biasa dipakai tempat berkumpul warga. Karenanya, tidak mengherankan jika rumah ini punya ukuran besar.
Rumah Adat Kepulauan Riau “Belah Bubung”
Provinsi Kepulauan Riau juga memiliki rumah adat yang unik yang diberi nama Rumah Belah Bubug dengan bentuk atap yang bervariasi.
Beberapa bentuk atap Rumah Adat Belah Bubug adalah atap lipat yang berbentuk datar, atap lipat yang berbentuk curam ke bawah, atap yang bergabung melintang, atap panjang yang berbentuk sama sejajar, dan atap layar yang berbentuk menyusun.
bentuk atap Rumah Adat Belah Bubug adalah atap lipat yang berbentuk datar, atap lipat yang berbentuk curam ke bawah, atap yang bergabung melintang, atap panjang yang berbentuk sama sejajar, dan atap layar yang berbentuk menyusun.
Terdapat empat ruangan yang berada di dalam ruangan Rumah Belah Bubug yaitu ruang induk, ruang dapur, ruang penghubung antara ruang induk dan ruang dapur, dan ruang selasar.
Rumah Adat Madura “Tanean Lanjhan”
Rumah Adat Tanean Lanjhang merupakan rumah adat yang berasal dari Madura, di mana rumah adat ini cenderung memiliki tampilan yang sederhana.
Rumah adat ini memiliki beberapa bagian yaitu bagian depan dan bagian belakang, dimana bagian depan merupakan teras rumah dengan sisi kanan dan kiri memiliki dinding, sedangkan bagian belakang memiliki ruangan yang cukup besar.
Pada umumnya rumah adat ini dibuat dengan menggunakan bahan yang mayoritasnya adalah kayu, sehingga kesan klasik serta elegan sangat terasa di rumah adat ini.
Tak heran sampai sekarang rumah adat ini banyak digunakan oleh masyarakat Madura dalam membuat tempat tinggalnya.
Limas (Sumatra Selatan)
Biasanya, rumah limas berukuran 400-1000 meter persegi dan sering digunakan untuk acara adat atau hajatan. Rumah ini disebut limas karena atapnya berbentuk limas.
Balai Batak Toba (Sumatra Utara)
Tampak seperti kerbau yang sedang berdiri, rumah balai batak toba adalah rumah adat di Sumatra Utara. Rumah ini berbentuk panggung dan terbagi menjadi dua bagian, yakni jabu parsakitan (tempat penyimpanan barang) dan jabu bolon (rumah keluarga besar tanpa sekat).
Lamin (Kalimantan Timur)
Lamin adalah rumah adat berukuran besar di Kalimantan Timur. Ciri khasnya adalah dinding yang dihiasi dengan ukiran-ukiran khas suku Dayak, biasanya berwarna kuning, hitam, dan putih.